Berita Terbaru :

Rapat Komisi Teologi KWI

Sejak hari Minggu (22/7), para romo dan suster sudah mulai berdatangan ke Alamanda Retreat, satu per satu tidak bersamaan. Ini mengingat para Romo tak hanya berasal dari Jakarta saja, tetapi ada yang datang dari Malang, Jayapura, Merauke, Yogyakarta, Pontianak..

Rapimnas KKMK Nasional 2011

Foto bersama para peserta Rapimnas KKMK, bersama Uskup Manago, Mgr, J. Suwatan, MSC sebelum peserta pulang kembali ke daerahnya...

Waliota Tomohon Buka Literasi Media Penguatan Publik

Menkominfo bidang Penguatan Publik untuk kegiatan Forum Pengembangan Literasi Media sebagai Penguatan Publik yang dihadiri oleh 150 peserta.

Trend Outdoor Wedding, Makin Ramai

Daya tampung Chapel ini bisa mencapai 150 orang. Pemberkatan pernikahan anda di sini semakin meriah penuh syukur karena disaksikan oleh keluarga, saudara dan handai taulan serta tamu undangan.

Mengenal Lebih Dekat Alamanda Retreat

Alamanda Retreat dibangun dengan konsep ramah lingkungan. Bentuk bangunan berupa rumah panggung kayu khas Minahasa. Lingkungan alam di sekitar Alamanda Retreat masih hutan pepohonan khas Sulawesi.

Sabtu, 30 Oktober 2010

Outing Karyawan BRI Manado


Hari Sabtu, 30 Oktober 2010 cuaca pagi di kaki Gunung Mahawu cukup cerah. Rombongan 270 karyawan BRI Manado tiba di pintu masuk Bukit Doa Tomohon. Setelah melapor ke security, rombongan berjalan dari pintu masuk Selatan. Sepanjang jalan yang mendaki beberapa peserta tampak terengah-engah, tapi mereka merasa gembira karena bikin badan menjadi sehat. Menghirup udara pagi pegunungan sambil jalan merupakan pengalaman yang menyenangkan.

Halaman parkir di muka Alamanda, menjadi tempat mereka berkumpul sementara sambil menunggu teman-teman lainnya. Informasi tentang acara outing disampaikan di halaman ini. Setelah selesai berkumpul rombongan menuju ke ruang meeting di Alamanda. Di tempat ini. evaluasi kerja disampaikan untuk melihat kembali perkembangan dan kemajuan kinerja BRI. Sementara briefing, hujan dan kabut mulai turun.

Acara berikutnya adalah outbound di arena Mahawu Adventure Park.

Minggu, 24 Oktober 2010

PT Air Madidi adakan Konservasi Alam dan Team Building di Gunung Mahawu

Sabtu, 23 Oktober 2010. Sekitar 35 karyawan PT Air Madidi, Minahasa Utara, pembuat minuman mineral AQUA, mengadakan berbagai kegiatan di kaki Gunung Mahawu. Para karyawan ini tergabung dalam tim sukarelawan yang peduli akan lingkungan dan pelestarian alam.

Acara dimulai dengan berjalan bersama atau jogging trekking dari pintu masuk kedua melewati jalan via dolorosa hingga ke Ampiteater. Rute ini menantang karena kontur tanahnya mendaki hingga ke bukit. Tentu, dibutuhkan stamina yang kuat karena sekaligus rute ini menjadi jalan sehat alami. Sepanjang jalan yang dilalui selain mengikuti via dolorosa, anda bisa melihat tanaman hutan endemik Sulawesi yang dijaga kelestariannya. Bunga Phaius, Medinela, yang oleh masyarakat disebut sebagai bunga hutan dilestarikan di sini. Kalau beruntung, suara-suara burung hutan juga bisa anda dengar.

Sesampainya di bukit, rombongan menyempatkan diri untuk melihat ampiteater yang dibangun setengah lingkaran bertangga-tangga. Ampiteater ini pernah dipakai untuk Tomohon Internatinal Choir (ITC). Mereka pentas paduan suara di ampiteater tanpa pengeras suara karena tempat ini sudah sangat akustik. Selain itu, melihat Wedding Chapel yang berbentuk unik seperti  kapal Nuh yang terbalik. Dari depan Chapel, anda bisa melihat kota Tomohon dan Gunung Lokon dengan jelas.


Perjalanan menuju tempat pertemuan di arena outbound lumayan melelahkan karena dari Chapel jalan sudah mendaki dan sesampainya di rumah retreat Almanda baru menurun hingga sampai di Mahawu Adventure Park (outbound area). Di arena ini, rombongan menuju ke lokasi penanaman di sebelah Utara. Mereka menghijaukan lokasi dengan menanam pohon Ligua. Setelah acara penghijauan selesai, mereka menuju ke  gasebo Selatan untuk melsnjutkn kegiatan. Pengarahan dan dinamika kelompok diadakan di tempat ini. Yel-yel kelompok juga dipentaskan di sini. Kendati hujan deras mengguyur mereka terus melaksanakan kegiatan.

Hujan berhenti. Karyawan PT Air Madidi ini menutup kegiatan dengan flying fox dan high ropes yang sudah tersedia di Mahawu Adventure Park. Ada peserta putri yang tidak berhasil melewati "jembatan" high ropes. Rupanya, rasa takut yang menyebabkan kegagalan. Bahkan, sebelum mencoba permainan ini, ada yang sudah tidak mau ikut permainan. Namun melihat teman begitu senang dengan permainan high ropes dan flying fox, akhirnya tertarik untuk mencoba flying fox. Inilah tujuan dari permainan ini. Yaitu, mampukah kita menguasai diri kita dalam setiap tantangan yang ada?







Jumat, 22 Oktober 2010

Peziarah dari Jakarta

Tomohon - Kamis malam, 21 Oktober 2010,  sebuah bis besar berhenti di jalan masuk  Rumah retreat Alamanda. Satu persatu rombongan peziarah dari Paroki Kosambi Baru - St. Matias Rasul Jl.Taman Kosambi Barat Blok A dan paroki memasuki halaman dekat ruang makan di Rumah Retreat Alamanda. Mereka berjumlah 35 orang.

Jam saat itu menunjuk pukul 20.30 wita ,satu-persatu peziarah masuk ke ruang makan dan duduk untuk menyantap "welcome dinner" yang sudah disiapkan. Tampak hanya ada 5 orang bapak-bapak sudah termasuk Pastor Hery, dan selebihnya ibu-ibu.

Malam itu udara dingin mulai menusuk kulit. Namun kesegaran udara di Alamanda sangat terasa di badan. Hampir semua peserta merasakan sejuk dan segarnya udara. Ibu Regina sebagai koordinator ditanya mengapa menggunakan Alamanda? Beliau menjawab, dulu saya tidak tahu kalau ada rumah retreat Alamanda. Setelah tahu dan melihat sendiri, rombongan saya selalu pakai tempat ini. Desain dan settingnya sangat ramah ligkungan dan suasananya enak.

Rombongan peziarah, pada pagi harinya mengadakan ibadah Jalan Salib yang terletak tidak jauh dari penginapan. Memang, Alamanda berada di kompleks Bukit Doa Mahawu yang memiliki fasilitas Jalan Salib, Gua Maria, Chapel, Minishop dan bagi yang ingin outbound bisa memakai di arena Mahawu Adventure Park.
Jalan Salib Mahawu sangat unik. Peziarah diajak berdoa dengan "mengikuti" peristiwa jalan salib Yesus. Patung-patung dioramanya diletakkan di tengah jalan sehingga peziarah bisa merasakan denyut nadi kesengsaraan Yesus hingga ke Makam-Nya. Setelah itu, peziarah berdoa di depan Gua Maria dan sekaligus menyampaikan jub-ujubnya yang kemudian dibakar di depan gua.


Selasa, 19 Oktober 2010

Pra Munas ttg Perlindungan dan Pemanfaat Lingkungan Laut di Pesisir Wilayah Indonesia

Tomohon - 19 Oktober 2010, Alamanda Retreat, Mahawu, Tomohon digunakan oleh hampir 130 mahasiswa yang bergabung dalam ALSA (Asian Law Student's Associate) Chapter Indonesia untuk mempersiapkan pra munas 2011. Mereka membahas tentang "Perlindungan dan Pemanfaat Lingkungan Laut di Pesisir Wilayah Indonesia".

Mahasiswa Hukum UNSRAT sebagai tuan rumah menerima rekan-rekan mahasiswa dari UI, UNAIR, UNDIP, UNSRI, UNIV. JEMBER, UGM, UNPAD, UNSUD, UNHAS, UNSYIAH. Mereka datang ke Alamanda Retreat sejak hari Senin, 18 Oktober yang lalu. 

Rupanya, acara dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama mengadakan serangkaian rapat dan diskusi jelang Munas yang akan datang. Sedangkan kelompok lain mengadakan kegiatan team building outward outbound di arena Mahawu Adventure Park (MAP) yang terletak tidak jauh dari tempat mereka menginap dan meeting. Fun Games, Flying Fox dan High Ropes mereka gunakan untuk sarana keakraban dan persaudaraan.

Acara semakin seru ketika mereka mengunjungi tempat-tempat wisata yang sudah menjadi ikon wisata di Sulut. Selain berkunjung di Bukit Doa Mahawu, para mahasiswa ini khususnya yang datang dari jauh diajak untuk makin mengenal budaya Minahasa di Bukit Kasih. Taman Nasional Laut Bunaken tidak ketinggalan mereka kunjungi pada hari Rabu.